Ternyata punya blog baru itu tidak mudah. Setelah biasa bergulat dengan Blogger, sedikit bete karena fasilitasnya kok tidak nambah-nambah, akhirnya kemaren iseng-iseng browsing WordPress, yang sudah dipakai Siska. Karena fasilitas dan tampilannya lumayan, akhirnya saya tergoda buat account.
Tapi, ternyata tidak mudah. Menunya beda, fasilitasnya beda, dan bahkan banyak istilah-istilah ajaib yang saya tidak kenal (karena selama ini saya tidak terlalu aktif mengikuti perkembangan per-blog-an). Apa itu avatar, apa itu RSS, saya sama sekali tidak mengerti. Tambahan lagi, koneksi internet kantor lambreta banget. Ya sudah, setelah memilih-milih template (yang hari ini diperbaharui lagi), berhasillah membuat posting pertama 😛
Kemarin di kantor memang tidak punya waktu banyak untuk ‘menginvestigasi’ semua fasilitas blog provider ini. Dan sebenarnya saya punya waktu BANYAK sekali, waktu saya ikut rapat Komisi 7 di DPR kemarin (saya bukan anggota DPR-nya, dan saya juga bukanlah pihak yang dimintai menjawab, tapi suporter saja kok hehe..).. Jadi sementara mendengarkan Komisi 7 mengomeli kami, seharusnya saya bisa nge-blog lebih lanjut daripada harus bertempur melawan kantuk & nyamuk (sampe jam 1/2 12 malem loh!). Tapi sayang disayang, internet disana lebih lebih lambreta daripada di kantor. Jadi yah.. terpaksa giving up sambil berusaha tidur dan mengusiri nyamuk 😀
Beberapa pelajaran yang saya dapatkan adalah, lebih mudah menjadi anggota dewan yang terhormat daripada menjadi pemerintah. Cukup minta rencana, pertanyakan kenapa realisasi tidak sesuai rencana, omel-omeli pemerintah (apakah itu Departemen atau BUMN), dan Anda sudah dianggap membela rakyat. Bahkan walau kerjanya hanya rapat, tidak datang pun masih diperbolehkan. Sudah kerjanya hanya rapat, boleh absen pula… apalagi yang kurang? Gaji tinggi, tunjangan banyak, syukur-syukur kebagian rejeki jalan-jalan studi banding ke luar negeri. Mungkin kalau saya sudah pensiun nanti, saya bisa mempertimbangkan untuk melanjutkan karier dengan menjadi anggota dewan saja 😀
hati-hati ngomentarin DPR atau pemerintah Cep, salah-salah bisa gawat 😛 hehehe
Comment by Risna — January 24, 2008 @ 5:34 pm |
Lah saya kan ‘hanya’ berkomentar,
nggak ikut2an mendemo atau merusak fasilitasnya toh 😛
Kalau menerima kritik begini saja komplain, gimana jadinya…
Comment by cepi — January 25, 2008 @ 7:39 am |
Hehehe.. gue kan cuma mengingatkan aja…
Comment by risna — January 25, 2008 @ 12:45 pm |